Tips Membangun Kepemimpinan Yang Kuat - Lakukan 5 Langkah ini
"Tim yang kuat terlahir dari pemimpin yang kuat". Pernah mendengar adagium seperti itu? Ya, jiwa kepemimpinan yang kuat sangat penting untuk dimiliki. Ini sangat bermanfaat bagi kita dalam membangun suatu tim atau organisasi. Jiwa seperti ini pada dasarnya tidak dimiliki semua orang, tetapi hanya orang-orang yang mampu menguasai dirinya dengan baik. Lantas, apa saja yang harus dikuasai ? Berikut 5 sikap dasar yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin.
1. Pemimpin Harus Memiliki Visi yang jelas
Seorang Nahkoda yang sedang berlayar di tengah samudera tentunya harus mengetahui tujuan dari pelayarannya. Jika tidak, ia hanya akan mengambang di tengah lautan tanpa tujuan yang jelas. Bahkan yang paling fatal, kapal yang ia naiki akan segera karam diterjang ombak yang besar.
Seperti itulah perumpamaan seorang pemimpin. Ia harus memiliki visi dan tujuan yang jelas. Dengan demikian, apa yang ia jalankan di dalam suatu tim akan lebih terarah dan program yang ia lakukan akan terorganisir dengan baik.
Sebaliknya, jika seorang pemimpin gagal menentukan tujuan tim, maka tim yang ia pimpin hanya akan berjalan di tempat dan tidak ada kemajuan. Bahkan yang lebih parah, tim itu akan bubar karena tidak lagi memiliki tujuan yang jelas.
Seorang pemimpin yang visioner sangat dibutuhkan di dalam sebuah tim. Ia tidak hanya memimpin, tapi mampu merencanakan masa depan tim dengan baik. Ia akan senantiasa membina, mengarahkan, dan bergerak bersama anggota-anggotanya tanpa bersikukuh dengan egonya masing-masing.
2. Sebaik-baiknya Pemimpin ialah Pemimpin yang Jujur
Mimin selalu ingat perkataan kang Aher (Ahmad Heryawan) bahwa kejujuran adalah pangkal dari segala kebaikan, menjalankan kepemimpinan yang profesional juga modalnya adalah jujur. Seorang pemimpin yang jujur akan mampu menumbuhkan bibit-bibit kebaikan yang lain seperti meningkatnya gairah bekerja, ketulusan, bahkan dengan modal kepercayaan tersebut ia akan mampu mengarahkan anggotanya secara optimal.
Bayangkan jika suatu tim dipimpin oleh orang yang tidak jujur, sering kali ia berbohong dan tidak transparan dalam segala hal. Tentu ia akan sulit lagi untuk mendapatkan kepercayaan dari para anggotanya. Hal ini akan berdampak sangat buruk terhadap kondisi tim tersebut. Setiap anggota akan saling berprasangka satu sama lain, akan sering terjadi kesalahpahaman yang nantinya akan menimbulkan perpecahan dalam tim. Ini membuktikan bahwa kejujuran adalah suatu yang sangat mahal dan urgen didalam dunia kepemimpinan. Tanpa kejujuran, seseorang akan menemui kehancuran
Baca Juga
3. Seorang Pemimpin harus Komunikatif
Sebuah tim tidak bisa hidup tanpa komunikasi yang baik. Dalam hal ini seorang pemimpin memiliki tanggungjawab yang sangat vital. Komunikasi yang dilakukan tidak hanya satu arah, akan tetapi sangat diperlukan komunikasi yang bersifat timbal balik antar anggota maupun antara pemimpin dengan anggota.
Seorang pemimpin harus bisa membuka ruang bagi para anggotanya untuk menyampaikan usulan atau aspirasi. Karena pemimpin yang baik adalah pemimpin yang demokratis, yang mampu menjadikan musyawarah sebagai alat untuk memevahkan masalah.
Selain itu, membangun komunikasi yang baik juga bisa didapatkan ketika pemimpin dan para anggotanya sering melakukan pertemuan baik formal maupun nonformal. Tentunya hal ini dapat membentuk chemistry yang sangat baik. Misalnya ketika sebuah tim melakukan latihan seminggu dua kali, tentu dampak kekeluargaannya akan berbeda dengan tim yang melakukan latihan hanya dua kali dalam sebulan. maka dari itu, seorang oemimpin dituntut untuk memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Karena sebuah organisasi tidak ada gunanya jika tidak ada komunikasi didalamnya.
4. Pemimpin adalah Tauladan
Seorang pemimpin yang baik tidak akan memposisikan dirinya sebagai mandor. Tetapi ia akan memposisikan dirinya sebagai mentor bagi para anggotanya. Perlu diingat bahwa tugas seorang pemimpin tidak hanya memberikan perintah, ia juga harus mampu memberikan contoh yang baik kepada anggotanya.
Jika kita menginginkan tim yang disiplin, maka kita sendiri harus disiplin terlebih dahulu. Sebaliknya, ketika seorang pemimpin bermalas-malasan, anggotanya pun akan demikian. Maka dari itu, seorang pemimpin harus sadar bahwa ia adalah role model bagi semua anggotanya. Apapun yang dilakukan oleh seorang pemimpin kemungkinan akan berdampak terhadap sikap anggotanya.
5. Seorang pemimpin harus Fleksibel
Didalam sebuah tim akan sering kita jumpai perbedaan-perbedaan yang terjadi antar anggota. Sikap pro dan kontra mungkin hal yang sangat lumrah dalam kehidupan sosial. Akan tetapi hal ini bisa menjadi malapetaka jika seandainya tidak diantisipasi dengan baik. Semestinya perbedaan tidak menjadikan sebuah tim menjadi buyar dan pecah. Justru dengan adanya perbedaan-perbedaan tersebut setiap anggota bisa melengkapi satu sama lainnya dan bekerja sama untuk tetap mencapai tujuan sebuah tim. Dalam hal ini kebijakan seorang pemimpin tentunya sangat diperlukan untuk menjaga keutuhan sebuah tim.
Selain mampu menyikapi perbedaan, pemimpin juga harus mampu menjadi teman bagi para anggotanya. Secara emosional, ketika seorang pemimpin sangat akrab dengan semua anggotanya, tentu hal ini dapat memudahkan sebuah tim untuk mencapai tujuan bersama, Seorang pemimpin harus mampu mengkondisikan dirinya dengan fleksibel. Misalnya ketika berada di dalam forum formal ia bisa mengkondisikan dirinya sebagai atasan. Akan tetapi, ketika di ruang nonformal ia bisa memposisikan dirinya sebagai teman bagi semua anggotanya. Dengan demikian, perlu dipahami bahwa tim yang solid terlahir dari kepemimpinan yang luwes, tidak kaku apalagi otoriter.
Itulah 5 Sikap dasar yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin untuk membangun kepemimpinan yang kuat. Kekuatan sesungguhnya dalam sebuah tim adalah solidaritas dan pemimpin yang memiliki integritas. Maka dari itu, mari kita bangun jiwa kita menjadi seorang pemimpin yang kuat, agar kelak dapat bermanfaat bagi nusa, bangsa, dan agama.
Sekian,
Salam Pramuka!!
Posting Komentar