Salam Pramuka !
Akhir - akhir ini banyak sekali jenis perlombaan pramuka yang diselenggarakan secara virtual. Baik itu ditingkat gugus depan, ranting, cabang, daerah, bahkan hingga tingkat nasional. Perlombaan tersebut bertujuan untuk meningkatkan minat dan gairah para anggota pramuka untuk terus berlatih di tengah pandemi.
Setiap anggota atau gugus depan tentunya menginginkan hasil yang maksimal dari setiap perlombaan yang diikuti, baik yang sifatnya individu maupun beregu. Untuk memenangkan setiap perlombaan tersebut, tentunya sangat diperlukan sekali tim yang solid. Lalu bagaimana caranya untuk membangun tim yang solid ??? oke pada postingan ini lombapramuka.id akan menyajikan kurang lebih 7 tips agar sukses dalam membangun sebuah tim yang solid.
1. Kepemimpinan yang kuat
Untuk membangun tim pemenang dibutuhkan
kepemimpinan yang kuat. Kepemimpinan yang kuat dianalogikan sebuah kapal yang berlayar dilautan luas. Apabila
kita memiliki nakhoda yang kuat dan bijaksana, maka kita dapat mengarahkan
kapal tersebut menuju tujuan yang ingin dicapai.
Kepemimpinan yang kuat bukan kepemimpinan yang
otoriter, disini kita bisa melihat dua hal yang mempengaruhi gaya kepemimpinan
yaitu orientasi terhadap tugas dan orientasi terhadap perilaku. Seorang
pemimpin harus bisa mengkombinasikan kedua orientasi tersebut dalam upaya
membangun tujuan bersama. Maka dari itu, untuk membangun tim yang solid
diperlukan sekali pemimpin yang mampu mengatasi masalah-masalah yang dihadapi
secara bijaksana.
2. Membangun Tujuan Bersama
Setiap anggota tim perlu mengetahui dan mengerti
tujuan bersama yang ingin dicapai oleh tim tersebut. Misalnya suatu tim
memiliki tujuan bersama yang ingin dicapainya adalah membangun tim juara.
Apabila semua anggota fokus terhadap tujuan bersama yang telah disepakati, maka
akan lebih mudah dalam mencapai tujuan tersbut. Intinya, setiap anggota akan
lebih fokus dalam memaksimalkan peran individunya, tapi tidak melupakan tujuan
bersama yakni kemenangan tim.
3. Sikap Saling Menghargai antar Anggota
Setiap anggota tentunya memiliki karakter dan
kemampuan yang berbeda-beda. Hal tersebut menyebabkan penyelesaian tugas
menjadi sangat beragam dan setiap anggota dapat memaksimalkan peran sesuai
kemampuan yang dimilikinya. Oleh karena itu, untuk membangun kekompakan suatu
tim, sangat diperlukan sekali sikap saling menghargai antar anggota. Setiap
anggota harus mampu meredam egonya masing-masing untuk mencapai tujuan bersama.
4. Komunikasi yang Intensif
Komunikasi dapat dikatakan sebagai roh dari
suatu organisasi atau tim. Tanpa komunikasi yang baik, tim tidak akan berjalan
dengan baik pula. Maka dari itu, komunikasi yang intensif sangat diperlukan
sekali untuk membangun tim yang solid. Dalam hal ini, seorang pemimpin tentunya
harus bisa membangun komunikasi antar anggotanya.
Komunikasi yang baik tidak berlangsung dari satu
arah saja, akan tetapi perlu sekali adanya komunikasi timbal balik baik antar
anggota ataupun pemimpin dengan anggota. Seorang pemimpin jangan hanya ingin
didengar dan dimengerti oleh anggota. Ia pun harus mampu mendengar dan memahami
aspirasi anggota dengan baik. Dengan begitu, komunikasi didalam tim menjadi
sehat dan solid.
5. Mengadakan Kegiatan yang Memicu Kebersamaan
Kondisi pandemi saat ini memaksa setiap orang
untuk tinggal di kediaman masing-masing, segala kegiatan yang melibatkan banyak
orang pun hari ini sangat dibatasi. Maka dari itu, untuk membentuk tim yang
solid, seorang pemimpin dari setiap gugus depan harus bisa mengadakan kegiatan
yang memicu kebersamaan tim. Misalnya mengadakan webinar seputar kepramukaan
setiap pekan. Sehingga dengan intensifnya pertemuan tersebut, tidak melunturkan
kekompakan tim meski dalam kondisi pandemi seperti saat ini.
6. Jangan berhenti untuk berlatih
“Tidak ada Pramuka yang terlatih, yang ada hanya
Pramuka yang selalu berlatih”. Ungkapan tersebut mungkin sudah asing lagi di
telinga kita selaku anggota Pramuka sejati. Seorang anggota pramuka harus tetap
berlatih meskipun dalam kondisi pandemi seperti saat ini. Tidak ada salahnya
untuk mendalami hal-hal yang belum dipahami dan digeluti selama masa isolasi.
Hari ini teknologi sangat canggih, meskipun raga setiap anggota terpisah oleh
ruang dan waktu, akan tetapi kegiatan berlatih bersama saya kira masih dapat
dilakukan. Misalnya melalui pelatihan bersama secara virtual. Tentu hal ini dapat
membangkitkan kembali gairah setiap anggota untuk terus berlatih sehingga dapat
membentuk tim yang sangat solid.
7. Meningkatkan Minat antar Anggota
Setiap anggota memiliki kemampuan dan minat yang
berbeda-beda. Perbedaan tersebut bukanlah suatu masalah, akan tetapi dengan
adanya perbedaan tersebut setiap anggota mampu melengkapi satu sama lain.
Seorang pemimpin maupun pembina juga diharapkan mampu menunjang setiap
kompetensi yang dimiliki oleh setiap anggota. Misalnya si A sangat mahir dalam
menyusun peta lokasi, maka dalam hal ini pembina ataupun seorang pemimpin regu
bisa meminjamkan kompas untuk dipelajari oleh si A dalam upaya memperdalam
kemampuannya. Jika suatu tim memiliki anggota-anggota yang sangat berkualitas,
maka tim yang dibentuk pun akan sangat solid dan berkualitas.
Itulah
tujuh tips yang dapat kami sajikan dalam upaya membangun tim yang solid. Semoga
apa yang kami sampaikan membuahkan manfaat dan dapat meningkatkan gairah Pramuka
kita meskipun dalam kondisi pandemi seperti saat ini. Tetap jaga protokol
kesehatan dan teruslah berlatih !
Salam
Pramuka !
Posting Komentar