Cara Menjadi Teman dan Pendengar yang Baik
Mungkin kamu yang baca postingan ini pernah mengalami punya teman atau kerabat yang datang dengan masalah, terus mereka cerita panjang lebar soal masalah yang mereka alami, sementara kamu cuma duduk diam dan bingung mau menjawab apa dan akhirnya banyak dari orang-orang seperti kamu yang seperti bingung gitu, kata-kata apa sih yang bisa diberikan supaya membuat dia tenang ?, apa sih yang harus dilakukan untuk membantunya ? dan ya pokoknya banyaklah pertanyaan yang muncul di otak kamu ketika berada pada situasi yang seperti itu.
Tapi enggak apa-apa, itu kan bukan hal yang mungkin kamu pelajari di sekolah. Jadi disini cuma mau ngasih tau satu cara yang sekiranya bisa kamu lakukan untuk temen, kerabat atau mungkin pacar yang curhat ke kamu atau siapapun itu.
Sebenarnya hal paling mendasar yang bisa kamu lakukan untuk teman yang lagi curhat adalah mendengarkan mereka, sesimpel itu. Nah perlu diperhatikan mendengarkan disini sebenarnya bukan hanya mendengar ya, itu adalah hal yang berbeda. Jadi ada bedanya antara mendengar dan mendengarkan. Kalau mendengar itu kamu cuma denger doang, kalau mendengarkan itu kamu dengerin secara aktif dan di sini sebenarnya kalau anak psikologi sih biasa menyebutnya adalah skill active listening.
Active listening itu adalah pola mendengar yang didesain untuk membantu kamu menjadi pendengar yang baik karena menggabungkan beberapa elemen penting, mulai dari mendengarkan secara attentive, seperti kamu merhatiin bener-bener ketika orang lagi ngomong terus kamu juga mengulangi kata-kata mereka buat memastikan informasi yang kamu terima itu sama atau antara yang kamu persepsikan dan mereka sampaikan itu sama dan kamu juga menahan untuk memberikan judgement atau bahkan saran jika memang tidak dibutuhkan.
Baca Juga
Nah ketika kita mendengarkan curhatan teman, dengan kamu menggabungkan seluruh elemen ini, maka hal tersebut akan memberikan kesan kalau kita memang lagi benar-benar mendengarkan mereka dan ketika mereka merasa kalau mereka tuh didengerkan atau bahkan merasa bahwa "oh gua dipahami nih sama nih orang" gitu mereka itu akan lebih nyaman terbuka terus untuk menceritakan masalah mereka .
Makanya buat kamu yang mungkin ke psikolog atau mungkin pernah mentoring, kenapa sih ada mentor gitu ? kenapa sih ada psykolog ? ya karena mereka dilatih buat mendengarkan cerita dan mereka dilatih untuk nanya atau untuk memberikan gesture supaya orang bisa cerita terus-menerus lebih dalam, jadi keluar semua unek-uneknya. Nah kitapun pasti lebih nyaman kan kalau cerita ke orang yang memang kelihatan sedang mendengarkan kita atau seperti menjaga kontak matanya atau sesekali ngangguk gitu kan atau orang yang seperti "oh jadi kamu kayak gini ya" daripada ke orang yang mungkin sambil main HP atau orang yang malah jadi adu nasib gitu, "lah kamu mending kaya gitu, kalau gue mah gini" yang jadi kabar baik adalah sebenarnya skil active listeing ini adalah kemampuan yang sudah bisa semua orang pelajari karena pada dasarnya kita juga butuh akan skill tersebut. Kalau misalnya kamu di kerjaan, kuliah atau dimanapun ya kamu pasti butuh skil active listenibg. Dalam pekerjaan atau kerja kelompok kamu pasti butuh active listening, terutama kalau kamu merasa "ko aku susah dekat sama orang ya ?" itu mungkin karena kamu jarang mendengarkan atau menjadi pendengar yang baik.
Jadi selamat mencoba dan mempraktekan skill active listening
Posting Komentar