Tips dan Trik Menghilangkan Rasa Malas - Lombapramuka.id
Menghilangkan rasa malas memang cukup sulit jika tidak dipaksakan. Ayo paksakan bangun dari sekarang dan mulai jalani mimpi kita.
Orang miskin menjadi sukses, banyak.
Orang cacat menjadi sukses, banyak.
Orang desa menjadi sukses juga banyak.
Tapi orang malas menjadi sukses, itu mustahil.
Pernah mendengar adagium seperti itu ?
Ya, pepatah tersebut
seolah menyindir keras orang-orang yang kesehariannya dipenuhi dengan rasa
malas. Keinginannya hanya tidur, rebahan, makan, main, tidur lagi, dan
seterusnya. Perilaku konsumtif lebih dominan dibandingkan dengan perilaku produktif
dalam kesehariannya.
Rasa malas tentunya
bisa menghinggapi siapa saja, tetapi orang hebat ialah orang yang mampu melawan
rasa malas tersebut. Perlu diingat bahwa
tidak ada satupun orang sukses di dunia ini yang bermalas-malasan. Coba cek,
apakah seorang Baden Powel bisa menjadi orang terpandang di dunia hanya dengan
bermalas-malasan ? tentu tidak. Apakah seorang Cristiano Ronaldo bisa
memenangkan 5 kali Ballon D’or itu
dengan cara bermalas-malasan juga ? tentu tidak, justru ada kedisiplinan yang ia
bangun sejak remaja sehingga mengantarkan ia sampai ke titik seperti saat ini.
Kisah
mereka dalam menggapai kesuksesan tentu bukan sesuatu hal yang mudah. Banyak
sekali cobaan dan rintangan yang menerpa. Mereka bisa sukses seperti itu karena
mereka memperjuangkan mimpinya dengan kesungguhan, jatuh bangun siang malam,
dicaci maki pun semangatnya tidak kunjung padam. Mereka tetap tegar menghadapi
badai yang menerjang, demi masa depannya
yang terang benderang.
Jadi, apakah kita masih mau bermalas-malasan ? masih betah di kamar dan rebahan ? Sementara, di luar sana teman-teman kita sedang memperjuangkan mimpinya. Kita kapan ?
Menghilangkan rasa malas memang cukup sulit jika tidak
dipaksakan. Kita akan tetap loyo dan cenderung bergantung kepada orang lain. Ayo paksakan bangun dari sekarang dan mulai
jalani mimpi kita. Kemudian kita juga bisa melakukan 4 hal ini, agar kita bissa
melepaskan diri dari sikap malas :
Mungkin sebagian dari kita ada yang bermimpi untuk
menjadi seorang pengusaha besar, menjadi seorang ilmuwan dibidang sains,
menjadi seorang panglima dan lain
sebaginya. Sehingga bisa membahagiakan kedua orang tua, pasangan, maupun
sahabat dan sanak saudara. Jika misalnya kita bermalas-malasan, apakah kita
bisa menggapai itu semua ? tentu tidak. Nah, maka dari itu, camkanlah pada diri
kita sendiri, bahwa setiap hal yang kita mimpikan tidak akan terwujud jika kita
bermalas-malasan. Dengan demikian, keseharian kita akan tersuntik oleh semangat
yang dikobarkan oleh mimpi kita sendiri.
Sekarang coba ambil pulpen dan kertas. Tuliskan apa
saja mimpi-mimpi kita di masa depan, lalu tempelkan di dinding kamar. Tujuannya
sederhana, agar kita bisa mengontrol diri kita dari rasa malas. Ketika kita
mulai malas, kita bisa melihat dan mengingat mimpi-mimpi kita dan kita sadar
bahwa mimpi-mimpi itu tidak akan terwujud jika kita masih rebahan pada saat
itu. Atau kita juga bisa menuliskan mimpi-mimpi kita di wallpapper hp, laptop
atau tempat-tempat yang memang sering sekali kita temui dalam kehidupan
sehari-hari.
Untuk melatih diri agar bisa disiplin dalam keadaan apapun, kita bisa
mencoba untuk membuat jadwal keseharian kita dari mulai bangun tidur sampai
tidur lagi. Isilah jadwal-jadwal tersebut dengan hal-hal produktif di setiap
waktunya. Jika ini dilakukan dan terus dibiasakan sehingga menjadi karakter
kehidupan kita, maka setidaknya rasa malas dapat kita minimalisir dengan cara
seperti ini.
Maka untuk
menghargai diri kita sendiri, cobalah sekali-kali berikan reward pada diri kita
sendiri, ketika kita sudah mencapai sesuatu yang telah kita targetkan
sebelumnya. Misalnya, kita ingin membiasakan diri kita untuk melaksanakan salat
berjamaah di masjid, dan dalam kurun waktu 30 hari ternyata kita berhasil melakukannya dan menjadi suatu
kebiasaan baru, maka cobalah berikan hadiah pada diri kita sendiri. Misalnya
dengan membelikan diri kita makanan-makanan yang kita sukai.
Sebaliknya, ketika kita mulai malas atau coba-coba rebahan di kamar lebih dari satu jam, cobalah beri hukuman pada diri sendiri. Misalnya jika kita melakukan hal demikian, konsekuensinya kita harus melakukan push up sebanyak 40 kali. Tentu dengan hal ini kita bisa mengontrol diri kita agar bisa meminimalisir rasa malas.
Oh iya, terkadang di
masyarakat kita, rasa malas selalu disandingkan dengan alasan beristirahat.
Padahal perilaku malas dan istirahat itu merupakan suatu hal yang sangat
berbeda. Kita memang diperbolehkan untuk
istirahat menghilangkan penat, akan tetapi semua itu memiliki kadar. Setelah
penat hilang, maka kita seharusnya bangkit untuk melanjutkan kembali aktivitas
selanjutnya. Maka dari itu, Istirahat bukan alasan untuk bermalas-malasan.
Orang cacat menjadi sukses, banyak.
Orang desa menjadi sukses juga banyak.
Tapi orang malas menjadi sukses, itu mustahil.
Jadi, apakah kita masih mau bermalas-malasan ? masih betah di kamar dan rebahan ? Sementara, di luar sana teman-teman kita sedang memperjuangkan mimpinya. Kita kapan ?
1) Ingat Tujuan Hidup
Semua orang tentunya memiliki mimpi yang hendak dicapai. Sekarang cobalah tanyakan pada diri kita sendiri, apa mimpi kita ? masa sih kita gak punya mimpi. Tanyakan juga, Apa tujuan hidup kita ? masa sih kita gak punya tujuan hidup.Baca Juga :
2) Menjaga Motivasi
Manusia itu makhluk pelupa. jadi, setiap saat ia perlu diingatkan. Begitu pula dengan semangat yang dimiliki oleh setiap orang, tidak selamanya menyala, terkadang redup oleh hal-hal yang tidak pernah diduga. Nah, biasanya ketika semangat seseorang mulai luntur, maka penyakit malas bersiap untuk menghinggapi kembali jiwanya.Lalu
apa yang harus kita lakukan untuk merawat semangat tersebut ?
3) Disiplin dengan Membuat Draft Kegiatan
Rasa malas terkadang muncul diakibatkan oleh kurangnya kegiatan atau terlalu
banyaknya jam kosong dalam keseharian kita. Sehingga tubuh kita terbiasa dengan
hal-hal yang berbau santai dan cenderung sulit beradaptasi ketika suatu saat
diberi jadwal yang padat.
4) Berikan Hadiah dan Hukuman terhadap Diri Sendiri
Poin keempat ini
tentunya masih berkaitan erat dengan poin sebelumnya. Kita perlu ingat bahwa
seseorang akan terpacu untuk menggapai sesuatu jika ia mendapatkan velue dari
apa yang telah ia lakukan dan berusaha menghindarkan diri dari sesuatu yang
dianggap beresiko bagi kehidupannya. Kita sering kali seperti itu.
Sebaliknya, ketika kita mulai malas atau coba-coba rebahan di kamar lebih dari satu jam, cobalah beri hukuman pada diri sendiri. Misalnya jika kita melakukan hal demikian, konsekuensinya kita harus melakukan push up sebanyak 40 kali. Tentu dengan hal ini kita bisa mengontrol diri kita agar bisa meminimalisir rasa malas.
Nah, setelah kita memahami beberapa tips dalam
meminimalisir rasa malas, sekarang saatnya kita amalkan dalam keseharian kita.
Yuk, mulailah bangun sekarang juga ! banyak mimpi-mimpi yang menunggu kita di
depan sana. Jika berat, paksakanlah ! nanti juga terbiasa. Bukankah di dalam
dasadarma sudah disebutkan bahwa jiwa pramuka itu adalah jiwa yang rajin,
terampil dan gembira ? Yuk, mulailah hempaskan semua rasa tersebut dari
sekarang.
Salam Pramuka !!!
Posting Komentar